Jadi kisah ini terjadi jauh-jauh-jauh sebelom tim solek ditemukan...
Jadi karena pindah acaranya, dan pihak-pihak pelaksana perkewongan ini newbie (keluarga si Muka Lebar), jadilah proses pencarian dari awal ini pain in the *ss! So, many things to be booked, limited budged and the other bridezillah dan groomzillah make it worst dengan nge-tagggg semua vendor-vendor bagus dengan harga ekonomis H-365... Sintiang!
Ditambah lagi ide-ide para ibu:
si Muka Lebar: "Aduh, di Bandung, mahal vendornya...."
My beloved butut: "teh biar ga pusing, kita pake aja dekor, solekan, dll... semuanya dari Surabaya, daripada di Bandung mahal teh..." *buju buset, gedungnya gak sekalian mah, bawa dari Surabaya*
si Muka Lebar: "Iya tante di Bandung make up-nya mahal..."
My MIL-to be: "Temen tante ada tuh, suka rias manten.. udah sepuh sih, umurnya 90, tapi masih bisa rias manten kok..." *nanti hasilnya si Muka Lebar kaya riasan ratu-ratu tanah jawi jaman Majapahit trek dung dung cesss... -sepurane sing katah nggih mbah.. si Muka Lebar sek enom...nek ngomong ya ngomo kuwi... HALAH bahasa Jawa taunya cuma seiprit sok2an...-*
si Kaki Berbulu juga gak memberikan kontribusi solutif, misalnya:
si Muka Lebar: "Aduh belom dapet entertaiment nih... Apalagi buat attract the crowd (pas mempelai masuk, semua tamu akan memperhatikan kita)"
si Kaki Berbulu: "gampang, undang Aura Kasih aja... pasti org langsung pay attention apalagi kalo bugil..." *iya elo seneng, ampe ngeces.. *
si Muka Lebar: "aku pengen ada saxofon, biar bisa jazz... gimana yah?"
si Kaki Berbulu: "temen aku ada pemanin saxofon, SKA..." *abis itu moshing kita*
dan banyak ide imaginer lainnya kaya "jangan tim solek ini, tempat orang kawin dua kali, liat CPP-nya udah tua semua" ato "kamu cocok banget pake baju ini (foto pengantin pake sarung kotak2 ijo orange, dengan riasan kepala ala eryka badu)", dll....
Semua ide-ide si Kaki Berbulu yang imajiner dan bikin si Muka Lebar ringan tangan (pengen nabok bawaannya), maka diputuskan lah, suatu hari sabtu yang mendung, si Kaki Berbulu fitnes, sementara yang mengurusi perkewongan si Muka Lebar, si Wabistan dan si Liatuz (bintang tamu dari Surabaya) tujuan kita ke toko kain untuk membeli kain lamaran dan survey seragam buat keluarga dan sahabat...
Destinasi Pasar Baru, karena si Wabistan nampaknya suka malak disini dan cukup mengenal tidak hanya preman setempat tapi juga toko kain bagus dengan harga bersahabat... Hahaha, bagus kan.
Perjalanan dimulai, dari nunggu Wabistan di Bakoel Koffiee sambil belajar bahasa Belanda dari temen Liatuz yang orang Belanda dan namanya si Muka Lebar
Dari pertama, si Muka Lebar merasa matanya terasa tidak enak karena gak pake kacamata (ketauan deh si Muka Lebar pake kaca mata, wkwkwkwk), di toko kain yang dituju, (namanya lupa, yang jual India *ya iya lah!*), ditengah pemilihan warna (si si Muka Lebar bilang "Hijau Celtic mas", si masnya "Hijau Botol Mba",si Muka Lebar "yang kaya hijau star buck, mas" dan si mas "ya hijau lumut?"... yah what ever lah mas...)
Untungnya setelah ditunjukan beberapa hijau, si Muka Lebar tertarik dengan so called- the most beautiful green that she has ever seen... semi french lace pulak, dengan nego-nego wabistan dapet harga bagus (curiga nego-negonya ngurangin "uang kemaanan" jatah doi, but thanks mannn!) langsung dipeluk dan gak mau dilepas. HAHA!
Kemudian cari warna putih untuk akad, tiba-tiba, entah karena ramai, penuh brokat cantik dan mahal gak karu-karuan (gak mampu kasiang), tiba-tiba, tanah bergoyang, hohoho... jadilah kita pindah ke toko yang less crowded dengan kursi (masih
Singkat kata setelah, sakit kepala tak tertahankan muter2, gedok-gedok, tipsi-tipsi, badan mulai terasa ringan i feel like i'm flying (in the worst way that i could imagine)... untung ga pake nyanyi "I'm flying so high like a G-6.. like a G-6... When sober girls around me, they'd be actin' like they drunk" sambil jejogetan... Tak kuasa menahan sakit (lebay) akhirnya nelpon si Kaki Berbulu nangis-nangis (sampe nelpon resepsionis tempat fitnes, si embak ngomongnya "Pak, telpon dari istrinya "EMERJENSI" pak!", tahunya kemudian setelah si Kaki Berbulu cerita "Damn, ketauan bini gue fitnes disini---> that makes me the other woman,red" ) akhirnya, si Muka Lebar terkapar di UGD di sebuah rumah sakit di Jakarta Tengah.
Kata dokternya, si Muka Lebar sutresno dan kecapekan... (secara medis pembuluhdarah otak menyempit dan oksigen ngalir dikit dan blablbalbna ^%&()(!@#@@#).
Tapi yang penting kebaya hijau celtic terbeli YES!